Minggu, 02 Februari 2014

Inilah Sistem Pendidikan Kita

Photo by Google


Di Indonesia kita mengenal sistem pendidikan formal, non formal dan informal. Bentuk sistem pendidikan formal ini telah diatur oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan Kementrian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) berupa; pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
OH IYA, selama menjadi pelajar di Indonesia kalian enggak akan lupa dengan yang namanya UJIAN kan? HAYO HAYO.. Entah itu Ujian tengah Semester, Ujian Akhir Semester, Ujian Sekolah, Ujian Nasional atau cuma sekedar ulangan harian #BanyakJugaYa #Huft (semoga untuk mendapatkan kamu ga perlu pake ujian, ya :p ) tapi kenyataannya dengan banyaknya ujian seperti itu tidak menjadikan pelajar Indonesia semakin cerdas. Kenyataannya yang ada mereka semakin pintar untuk mencari celah untuk melakukan kecurangan. Tujuannya apa? Jawabannya sederhana: mengejar nilai bagus, sehingga esensi dari proses belajar itu menjadi terabaikan. Tak jarang mereka malah terbentuk menjadi seseorang yang egois dan study oriented.        
     
Yang lebih mencengangkan lagi adalah ketika Ujian Nasional (UN), kita tidak bisa menyangkal adanya fakta bahwa di dalam sebuah sekolah ada oknum yang membagikan kunci jawaban kepada para muridnya secara gratis, mudah, aman dan nyaman. Yang biasa mereka panggil dengan sebutan guru. Yeah, seorang guru gengs! *poker face* *zoom in zoom out* dengan petuah menggiurkan seperti, "kalau kalian lulus, orang tua kalian juga akan bahagia. bayangkan jika kalian tidak lulus.... *lalu diceritakan tentang pelajar yang bunuh diri karena tidak lulus*....." dan segala macam tipu muslihat yang memikat dan membutakan hati nurani. Manuver seperti ini sih sudah jelas hanya untuk menyelamatkan nama sekolah mereka, bayangkan saja apa yang terjadi jika sebuah sekolah presentase kelulusan muridnya pada Ujian Nasional (UN) tidak mencapai 100%. Jangankan 100% deh gengs, wong ada yang nggak lulus satu ekor orang saja akan menjadi perbincangan bagi para orang tua khususnya emak-emak. Kemudian, apakah mereka (para orang tua) akan mau menyekolahkan anaknya disana? Dan sekali lagi para murid harus tega membunuh setiap kejujuran dalam lubuk hatinya, keberanian untuk melawan ketidakadilan dan menyimpan erat-erat kemunafikan ini sampai mati. Penyesalan? Mereka datangnya belakangan aja, setelah kamu cukup bangga dengan nilai ijazah yang fantastis itu. But please, jangan bangga jadi tukang nyontek. Itu bukan prestasi yang bisa dimasukan dalam CV kamu. Percayalah bahwa usaha tidak akan membohongi.

Pertanyaan yang sama lagi, apakah sistem Ujian Nasional (UN) memang contoh sistem yang buruk? Haruskah sebaiknya UN dihapuskan saja? Jawabannya selalu pro dan kontra. Karena bagaimanapun juga UN telah dianggap sebagai sebuah tolok ukur untuk keberhasilan sebuah sekolah juga pengajarnya. It means, yang di uji bukan cuma pelajarnya saja tapi juga gurunya. Dan juga bertujuan untuk menyetarakan pendidikan. Tapi benarkah demikian? Dengan fakta di atas dan sudah merupakan rahasia umum, I don't think so. Berhasil meluluskan pembohong-pembohong dan memberdayakan para pengajar licik baru iya. Bayangkan saja setiap sekolah di seluruh Indonesia dengan keberagamannya harus disamakan dengan satu patokan pemerintah. Apakah semua sekolah memiliki sarana fasilitas belajar seperti; laboratorium, perpustakaan, atau praktikum yang sama? Apakah semua kompetensi guru sama? Iya, iya walaupun telah disusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikannya (KTSP), KBK, atau Kurikulum 2013 yang sama, tapi cara pengajarannya tetap saja beda. Apakah pengajar di sekolah terbaik di Jakarta -misalnya sama dengan sekolah di daerah terpencil nan tertinggal? Gini nih contohnya, dua orang yang sama-sama harus diving, yang satu pakai perlengkapan menyelam lengkap yang satu lagi cuma pakai kolor.. (bukan kolor ijo) apa gak sesek napas tuh yang pake kolor doang?
Meskipun dalam ujian masuk perguruan tinggi menggunakan soal yang sama (ujian SBMPTN misalnya) tetapi masing-masing perguruan tinggi memiliki cara penilaiannya sendiri untuk menyeleksi mahasiswa idealnya.


Kita memang hidup yang segalanya diatur oleh sistem. Aku juga baru sadar geng, semuanya itu telah diatur oleh sistem. Entah itu sistem ekonomi, sistem politik dan lain sebagainya dan sudah berlangsung sangat lama. Dan baru sadar juga terkadang ada sistem yang nggak masuk akal. Hmm..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar