 |
Photo by Google |
Di Indonesia kita mengenal sistem pendidikan formal, non formal dan informal. Bentuk sistem pendidikan formal ini telah diatur oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan Kementrian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) berupa; pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
OH IYA, selama menjadi pelajar di Indonesia kalian enggak akan lupa dengan yang namanya UJIAN kan? HAYO HAYO.. Entah itu Ujian tengah Semester, Ujian Akhir Semester, Ujian Sekolah, Ujian Nasional atau cuma sekedar ulangan harian #BanyakJugaYa #Huft (semoga untuk mendapatkan kamu ga perlu pake ujian, ya :p ) tapi kenyataannya dengan banyaknya ujian seperti itu
tidak menjadikan pelajar Indonesia semakin cerdas. Kenyataannya yang ada mereka
semakin pintar untuk mencari celah untuk melakukan kecurangan. Tujuannya apa? Jawabannya sederhana: mengejar nilai bagus, sehingga esensi dari proses belajar itu menjadi terabaikan. Tak jarang mereka
malah terbentuk menjadi seseorang yang egois dan study oriented.
Yang lebih mencengangkan lagi adalah ketika
Ujian Nasional (UN), kita tidak bisa menyangkal adanya fakta bahwa di dalam sebuah sekolah ada oknum
yang membagikan kunci jawaban kepada para muridnya secara gratis, mudah, aman
dan nyaman. Yang biasa mereka panggil dengan sebutan guru. Yeah, seorang guru gengs! *poker face* *zoom
in zoom out* dengan petuah menggiurkan seperti, "kalau kalian lulus, orang tua
kalian juga akan bahagia. bayangkan jika kalian tidak lulus.... *lalu
diceritakan tentang pelajar yang bunuh diri karena tidak lulus*....." dan
segala macam tipu muslihat yang memikat dan membutakan hati nurani. Manuver seperti ini sih sudah jelas
hanya untuk menyelamatkan nama sekolah mereka, bayangkan saja apa yang terjadi jika
sebuah sekolah presentase kelulusan muridnya pada Ujian Nasional (UN) tidak
mencapai 100%. Jangankan 100% deh gengs, wong ada yang nggak lulus satu ekor orang saja akan
menjadi perbincangan bagi para orang tua khususnya emak-emak. Kemudian, apakah
mereka (para orang tua) akan mau menyekolahkan anaknya disana? Dan sekali lagi
para murid harus tega membunuh setiap kejujuran dalam lubuk hatinya, keberanian
untuk melawan ketidakadilan dan menyimpan erat-erat kemunafikan ini sampai
mati. Penyesalan? Mereka datangnya belakangan aja, setelah kamu cukup bangga dengan nilai ijazah yang fantastis itu. But please, jangan bangga
jadi tukang nyontek. Itu bukan prestasi yang bisa dimasukan dalam CV kamu.
Percayalah bahwa usaha tidak akan membohongi.
Pertanyaan yang sama lagi, apakah sistem Ujian Nasional (UN) memang contoh sistem yang buruk? Haruskah sebaiknya UN dihapuskan saja? Jawabannya selalu pro dan kontra.
Karena bagaimanapun juga UN telah dianggap sebagai sebuah tolok ukur untuk
keberhasilan sebuah sekolah juga pengajarnya. It means, yang di uji bukan cuma pelajarnya
saja tapi juga gurunya. Dan juga bertujuan untuk menyetarakan pendidikan. Tapi benarkah demikian?
Dengan fakta di atas dan sudah merupakan rahasia umum, I don't think so. Berhasil
meluluskan pembohong-pembohong dan memberdayakan para pengajar licik baru iya. Bayangkan
saja setiap sekolah di seluruh Indonesia dengan keberagamannya harus disamakan
dengan satu patokan pemerintah. Apakah semua sekolah memiliki sarana fasilitas
belajar seperti; laboratorium, perpustakaan, atau praktikum yang sama? Apakah
semua kompetensi guru sama? Iya, iya walaupun telah disusun Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikannya (KTSP), KBK, atau Kurikulum 2013 yang sama, tapi cara pengajarannya tetap saja beda.
Apakah pengajar di sekolah terbaik di Jakarta -misalnya sama dengan sekolah di
daerah terpencil nan tertinggal? Gini nih contohnya, dua orang yang sama-sama harus
diving, yang satu pakai perlengkapan menyelam lengkap yang satu lagi cuma pakai
kolor.. (bukan kolor ijo) apa gak sesek napas tuh yang pake kolor doang?
Meskipun dalam ujian masuk perguruan tinggi
menggunakan soal yang sama (ujian SBMPTN misalnya) tetapi masing-masing perguruan tinggi memiliki cara penilaiannya sendiri untuk menyeleksi mahasiswa idealnya.
Kita memang hidup yang segalanya diatur
oleh sistem. Aku juga baru sadar geng, semuanya itu telah diatur oleh sistem. Entah itu sistem ekonomi, sistem politik dan lain sebagainya dan sudah berlangsung sangat lama. Dan baru sadar juga terkadang ada sistem yang nggak masuk akal. Hmm..